Untuk menciptakan karya sastra yang
bermutu, diperlukan adanya unsur-unsur intrinsik yang kuat. Unsur
intrinsik dalam karya sastra seperti yang dimaksud adalah unsur-unsur
pembangun sebuah karya sastra yang terdapat di dalam teks karya sastra itu
sendiri.
Di dalam memahami sebuah karya sastra, perlu adanya analis intrinsik yaitu mencoba memahami suatu karya sastra melalui informasi-informasi yang ditemui di dalam karya sastra itu atau secara eksplisit terdapad dalam karya sastra. Mengapa demikian? Karena karya sastra menciptikan dunianya sendiri yang berbeda dari dunia nyata. Segala hal yang terkandung dalam dunia karya sastra merupakan fiksi yang tridak berhubungan dengan dunia nyata. Okeh karena karya sastra menciptakan dunianya sendiri, tentu saja ia dapat dipahami berdasarkan apa yang ada atau secara eksplisit tertulis dalam teks tersebut. Pada umumnya para ahli sepakat bahwa unsur intrinsik dalam karya sastra terdiri dari:
Di dalam memahami sebuah karya sastra, perlu adanya analis intrinsik yaitu mencoba memahami suatu karya sastra melalui informasi-informasi yang ditemui di dalam karya sastra itu atau secara eksplisit terdapad dalam karya sastra. Mengapa demikian? Karena karya sastra menciptikan dunianya sendiri yang berbeda dari dunia nyata. Segala hal yang terkandung dalam dunia karya sastra merupakan fiksi yang tridak berhubungan dengan dunia nyata. Okeh karena karya sastra menciptakan dunianya sendiri, tentu saja ia dapat dipahami berdasarkan apa yang ada atau secara eksplisit tertulis dalam teks tersebut. Pada umumnya para ahli sepakat bahwa unsur intrinsik dalam karya sastra terdiri dari:
1.
Tokoh dan penokohan/perwatakan tokoh
2.
Tema dan amanat
3.
Latar
4.
Alur
5.
Sudut pandang/gaya penceritaaan