Dalam kehidupan modern saat ini,
penguasaan bahasa tulis bagi seseorang mutlak diperlukan.
Namun, dalam kenyataan
pembelajaran menulis di sekolah kurang begitu mendapatkan perhatian yang
memadai. Akibatnya, keterampilan
menulis siswa kurang memadai.
Ada beberapa penyebab kekurang berhasilan
pembelajaran menulis di Sekolah. Salah satu penyebabnya ialah penyampaian
materi yang masih menggunakan pendekatan tidak terpadu.
Keempat keterampilan berbahasa
(keterampilan menulis, membaca, menyimak, dan berbicara) ini berdiri
sendiri-sendiri, bahkan dianggap sebagai ilmu tersendiri.
Realisasi pembelajaran menulis
secara terpadu terikat dua hal, yaitu (1) keseluruhan proses
pembelajaran berorientasi pada
kebermaknaan dan (2) pembelajaran berorientasi pada pembelajar.
Atau dengan kata lain "Pembelajaran dijadikan fokus utama sebagai
pelaku pembelajaran"