#Seperti langit yang begitu luas memberi ruang bagi cahaya Begitu juga aksara yang mempendar mencari celah dan celah atas keluasan arti fikir, diri dan hati Lalu tatkala gemintang, rembulan, mentari, awan, dan hujan bergantian bertahta atas langit, tak pernah mereka bosan mengikrarkan setia, mereka diam pada tempatnya Hingga saat waktu menentukan mereka harus apa'
merambat lesu di buritan waktu, antara cakrawala senja, kelamnya malam menggurat bilur dan debar, sepintas meresap hangat, sekejap menopang bimbang, kadang pijak tak berjejak, raga menjijit tak berkait, ngambang tak melayang, dan kini campakkan diri pada dimensi warna tak berarti..'
Menatap senyap meratap delap yang kerap berdegap miris meringis menipis gubris habis terkikis denyutkan nadi berdetak meretak sentak buat raga kian terhempas lepas bebas melibas keras juntaikan paru logika gerak merangkak berdetak marak dan bumi kini nyanyikan jerit derit yang tersayat menghujat derajat dalam genggam matahari dan rembulan, fenomena alam ini meluruhkan'
#Seperti langit yang begitu luas memberi ruang bagi cahaya
BalasHapusBegitu juga aksara yang mempendar mencari celah dan celah atas keluasan arti fikir, diri dan hati
Lalu tatkala gemintang, rembulan, mentari, awan, dan hujan bergantian bertahta atas langit, tak pernah mereka bosan mengikrarkan setia, mereka diam pada tempatnya
Hingga saat waktu menentukan mereka harus apa'
bara yang telah kamu nyalakan di telapak tanganku, membekukan darah yang mengalir di tubuhku dan malam tak mampu meredamnya...
BalasHapus@sekedar'
merambat lesu di buritan waktu, antara cakrawala senja, kelamnya malam menggurat bilur dan debar, sepintas meresap hangat, sekejap menopang bimbang, kadang pijak tak berjejak, raga menjijit tak berkait, ngambang tak melayang, dan kini campakkan diri pada dimensi warna tak berarti..'
BalasHapusMenatap senyap meratap delap yang kerap berdegap
BalasHapusmiris meringis menipis gubris habis terkikis
denyutkan nadi berdetak meretak sentak
buat raga kian terhempas lepas bebas melibas keras
juntaikan paru logika gerak merangkak berdetak marak
dan bumi kini nyanyikan jerit derit yang tersayat menghujat derajat
dalam genggam matahari dan rembulan, fenomena alam ini meluruhkan'